Rabu, 06 Januari 2010

Harga minyak dunia melambung lagi

sekarang ini dapat kita lihat tingginya konsumsi BBM di masyarakat. ditambah dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi yang menyebabkan daya beli masyarakatpun ikut meningkat khususnya kendaraan bermotor. tidak adanya kontrol dari pemerintah akan penjualan kendaraan bermotor membuat konsumsi BBM tidak terkendali khususnya premium dan solar karena minyak tanah sudah banyak di konversi ke gas LPG.

harga minyak dunia akhir-akhir ini mulai melambung,bahkan sudah menyentuh US$ 81 per barel. angka itu jauh dari ambang batas asumsi harga minyak pada APBN 2010 yang sebesar US$ 65. pemerintah mulai khawatir akan hal ini karena pengeluaran untuk subsidi BBM pasti akan meningkat pesat.

dengan adanya fenomena tersebut menurut saya, pemerintah harus melakukan kontrol terhadap penjualan kendaraan bermotor agar jumlah kendaraan bermotor tidak terus meningkat secara cepat sehingga konsumsi BBM dapat terkendali. selain itu sarana transportasi umum juga memiliki peran dalam mengurangi konsumsi BBM khususnya premium dan solar. jika tarif sarana transportasi umum murah dan pelayananya baik bukan tidak mungkin masyarakat lebih memilih menggunakannya daripada kendaraan pribadi. namun semua ini tidak akan ada artinya tanpa adanya kessadaran dari masing-masing individu untuk keluar dari masalah ekomnomi yang disebabkan oleh harga minyak dunia yang terus melambung.

2 komentar:

  1. pemerintah bagian dari masyarakat kan..., seharusnya dari yang petingi-petingi ngasih tauladan buat masyarakat...
    lha wong, pemerintahnya aja bar-ber-bar-ber mengkonsumsi BBM...

    Tercermin dari berapa banyak jumlah kendaraan yang mereka punya..
    huhuhu..
    mmbayangkan kl para petinggi-petinggi bs hdup sederhana
    mungkin-kah...????

    BalasHapus
  2. itulah lucunya bangsa ini.
    diman rakyatnya menderita dan banyak yang kesusahan mereka yang di atas malah bermobil dinas hidup bermewah"
    bahkan salah satu menteri msi ada yang brani mengatakan bahwa sgala gaji serta tunjangan yang di dapat tidak bsa mencukupi kebutuhan mreka.
    sungguh ironis memang.
    ya kita doakan saja kinerja mreka semakin membaik dan sesuai dengan apa yang telah mereka dapatkan.

    BalasHapus